Berikut beberapa makanan khas perayaan hari besar Agama Buddha
Kue koci
Kue koci adalah kue basah tradisional yang terbuat dari ketan yang diisi dengan campuran kelapa parut dan gula merah. Kue koci dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Kue koci (khususnya di Pati) berbentuk kerucut, namun ada juga yang berbentuk segi empat. Kue koci memiliki cita rasa manis dengan tekstur yang lembut.
Bubur merah putih merupakan salah satu hidangan wajib yang menandakan rasa syukur. Biasanya bubur akan dibawa ke masjid. Kemudian muslim akan berdoa bersama, barulah menyantap bubur ini.
Kue bongko merupakan salah satu kue tradisional yang memiliki cita rasa manis. Kue ini memiliki memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Selain itu, kue bongko sering disajikan untuk makanan ringan atau hidangan penutup dalam berbagai acara.
Kue bulan atau moon cake merupakan hidangan wajib dalam perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur. Kue bulan dibuat dengan pastry yang padat dan diberi isian cokelat, telur kuning asin, atau pasta kacang merah. Kue bulan dapat dibentuk kotak, bulat, atau segitiga dengan cara dikukus ataupun digoreng. Kue bulan umumnya dinikmati dengan teh.
Kue keranjang merupakan makanan atau kudapan yang sangat identik dengan tradisi masyarakat Tionghoa. Kue ini ialah makanan dengan bahan utama tepung ketan. Untuk dapat membuat kue keranjang, kita perlu melewati proses memasak yang cukup panjang. Hal ini dikarenakan kue keranjang membutuhkan waktu kurang lebih 20 jam untuk menjadi hidangan yang dapat disajikan.
Kue widaran merupakan salah satu kue tradisional yang bertekstur renyah. Kue ini memiliki perpaduan cita rasa yang gurih dan manis. Hal ini membuat kue widaran banyak disukai dan dijadikan sebagai cemilan sehari-hari bahkan hidangan pada acara-acara penting.
Tapai ketan adalah salah satu jenis makanan tradisional khas Indonesia yang terbuat dari beras ketan yang difermentasi. Proses fermentasi melibatkan penggunaan ragi atau bahan fermentasi lainnya yang membuat tape ketan memiliki cita rasa manis dan sedikit masam serta bertekstur lembut. Di daerah Jawa, tapai dibuat untuk hidangan pada saat lebaran.
Tumpeng adalah sajian nasi berbentuk kerucut yang lekat dengan kebudayaan Jawa. Meski begitu, sajian tumpeng tak hanya bisa dijumpai di Jawa namun juga ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Tumpeng biasa disajikan dalam acara-acara penting atau upacara adat, tentunya dengan didampingi lauk yang beragam. Bentuk dasar kerucut untuk membentuk tumpeng biasanya dibuat dengan kukusan atau cetakan.