Tum adalah salah satu makanan yang dipersiapkan oleh umat Hindu Bali saat Hari Penampahan atau sehari sebelum Hari Raya Galungan. Tum ayam adalah makanan tradisional khas Bali yang pembuatannya sama seperti pepes. Daging ayam yang dicincang dibumbui dengan berbagai rempah dan santan, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.
Menurut masyarakat Bali, pembungkusan tum harus dilakukan dengan begitu rapi dan rapat. Hal ini bertujuan agar isi yang ada di dalam tum tidak meluber. Masyarakat Bali memaknai bungkus rapat dari kuliner tum khas Bali tersebut sebagai sarana introspeksi yang harus dilakukan oleh setiap orang. Setiap masalah yang dihadapi, harus disertai dengan instrospeksi.
Selanjutnya, proses pembuatan tum khas Bali dilakukan dengan proses pengukusan hingga matang. Masyarakat Bali menganggap bahwa pengukusan makanan sampai matang ini bermakna introspeksi menjadi tahapan untuk mencapai kedewasaan.
Dalam kondisi seperti ini, manusia dituntut untuk tidak mencari kesalahan orang lain. Sebagai gantinya, kenali apa yang ada di dalam diri terlebih dahulu dan perbaiki kesalahan yang sudah dilakukan.
Bahan-bahan TUM Ayam
Bumbu Halus
Langkah-langkah pembuatan